Perintah Allah dan Adat Istiadat Bani Israil
15
1 Kemudian,
orang-orang dari mazhab Farisi dan para ahli Kitab Suci Taurat dari Yerusalem datang menemui Isa.
2 Mereka berkata kepada Isa,
“Mengapa para pengikut-Mu melanggar ajaran yang diwariskan para tua-tua terdahulu?
Mereka tidak membasuh tangan ketika hendak makan.”
3 Sabda Isa kepada mereka,
“Mengapa kamu juga mengabaikan perintah-perintah Allah demi ajaranmu?
4 *Karena Allah berfirman,
‘Hormatilah ayah dan ibumu,’
dan,
‘Siapa mengucapkan hal yang buruk kepada ayah atau ibunya,
ia patut dihukum mati.’
5 Tetapi,
kamu mengajarkan:
Siapa berkata kepada ayah atau ibunya,
‘Nafkah yang seharusnya ayah atau ibu terima dariku telah kupersembahkan kepada Allah,’
6 orang itu tidak wajib lagi menghormati ayahnya.
Dengan demikian,
melalui pengajaranmu itu firman Allah kamu anggap tidak berlaku lagi.
7 Hai orang-orang munafik,
memang pantas apa yang telah dinubuatkan Yesaya mengenai kamu,
8 *‘Bangsa ini menghormati Aku dengan ucapan mulutnya,
tetapi hatinya jauh daripada-Ku.
9 Sia-sia saja mereka menyembah Aku
karena mereka mengajarkan ajarannya sendiri,
yaitu perintah-perintah manusia.’”
10 Kemudian,
Isa memanggil orang banyak dan bersabda kepada mereka,
“Dengarlah dan pahamilah.
11 Bukan apa yang masuk ke dalam mulut yang menajiskan orang,
melainkan apa yang keluar dari mulutlah yang menajiskan orang.”
12 Para pengikut-Nya datang mendekat serta berkata kepada-Nya,
“Tahukah Engkau,
ya Junjungan,
bahwa orang-orang dari mazhab Farisi itu sakit hati ketika mereka mendengar perkataan tadi?”
13 Sabda Isa,
“Setiap tanaman yang tidak ditanam oleh Bapa-Ku yang di surga akan dicabut.
14 *Biarkanlah mereka itu.
Mereka adalah pemimpin-pemimpin yang buta.
Jika orang buta menuntun orang buta,
pastilah keduanya akan jatuh ke dalam lubang.”
15 Kata Petrus kepada-Nya,
“Jelaskanlah kepada kami maksud dari ibarat itu.”
16 Sabda Isa,
“Masih belum mengertikah kamu?
17 Tidakkah kamu paham bahwa segala sesuatu yang masuk melalui mulut akan masuk ke perut dan akan dibuang di jamban?
18 *Tetapi,
segala sesuatu yang keluar dari mulut berasal dari hati,
dan itulah yang menajiskan orang.
19 Karena dari dalam hati keluar pikiran-pikiran yang jahat,
seperti pembunuhan,
percabulan,
perzinaan,
pencurian,
saksi dusta,
dan hujahan.
20 Hal-hal itulah yang menajiskan orang.
Tetapi,
makan dengan tangan yang tidak dibasuh tidak menajiskan orang.”
Perempuan Kanaan yang Percaya
21 Setelah meninggalkan tempat itu,
pergilah Isa ke daerah Tirus dan Sidon.
22 Kemudian,
ada seorang perempuan keturunan Kanaan,
penduduk daerah itu,
mendatangi Isa sambil berseru,
“Ya Tuan,
ya Anak Daud,
kasihanilah aku.
Anakku yang perempuan kerasukan setan dan sangat menderita.”
23 Tetapi,
Isa tidak menjawabnya sepatah kata pun.
Lalu,
para pengikut-Nya mendekati Isa dan meminta kepada-Nya,
“Suruhlah perempuan itu pergi karena ia mengikuti kita sambil berteriak-teriak.”
24 Bersabdalah Isa,
“Aku hanya diutus kepada domba-domba yang hilang dari antara bani Israil.”
25 Kemudian,
perempuan itu datang dan sujud di hadapan-Nya,
katanya,
“Ya Tuan,
tolonglah aku.”
26 Tetapi,
sabda Isa,
“Tidak patut mengambil makanan anak-anak,
lalu melemparkannya kepada anjing.”
27 Kata perempuan itu,
“Benar,
ya Tuan,
tetapi anjing-anjing itu pun makan remah-remah yang jatuh dari meja tuannya.”
28 Mendengar jawaban dari perempuan itu,
bersabdalah Isa kepadanya,
“Hai Ibu,
engkau sangat beriman.
Jadilah padamu menurut apa yang kauinginkan.”
Pada saat itu juga sembuhlah anaknya.
Isa Menyembuhkan Banyak Orang Sakit
29 Setelah meninggalkan daerah Tirus dan Sidon,
Isa kembali menyusuri Danau Galilea.
Ia naik ke sebuah bukit,
lalu duduk di situ.
30 Sejumlah besar orang datang kepada Isa.
Mereka membawa orang yang lumpuh,
timpang,
buta,
bisu,
dan banyak lagi yang lain.
Kemudian,
para penderita itu mereka letakkan di dekat kaki-Nya dan Ia menyembuhkan mereka semua.
31 Orang banyak itu menjadi heran karena orang bisu dapat berbicara,
orang timpang disembuhkan,
orang lumpuh dapat berjalan,
dan orang buta dapat melihat.
Lalu,
mereka memuliakan Tuhan bani Israil.
Isa Memberi Makan Empat Ribu Orang
32 Kemudian,
Isa memanggil para pengikut-Nya dan bersabda,
“Aku merasa kasihan kepada orang banyak ini.
Sudah tiga hari lamanya mereka bersama-sama dengan Aku,
tetapi tidak ada sesuatu pun yang dapat mereka makan.
Aku tidak sampai hati menyuruh mereka pulang dalam keadaan lapar.
Jangan-jangan mereka pingsan di jalan.”
33 Jawab para pengikut-Nya,
“Di tempat sesepi ini di mana kita dapat memperoleh sedemikian banyak roti untuk mengenyangkan orang sebanyak ini?”
34 Sabda Isa,
“Berapa roti ada padamu?”
Jawab mereka,
“Ada tujuh roti dan beberapa ikan kecil.”
35 Kemudian,
disuruh-Nya orang banyak itu duduk di tanah.
36 Ia mengambil ketujuh roti dan ikan-ikan itu,
lalu mengucap syukur atasnya.
Setelah roti-roti itu dipecah-pecahkan,
Ia memberikannya kepada para pengikut-Nya,
lalu para pengikut-Nya membagi-bagikannya kepada orang banyak itu.
37 Mereka semua makan sampai kenyang,
kemudian ketika sisa-sisa kelebihannya dikumpulkan,
ternyata tujuh keranjang penuh banyaknya.
38 Jumlah orang yang turut makan adalah empat ribu orang laki-laki,
belum terhitung perempuan dan anak-anak.
39 Akhirnya setelah Isa menyuruh orang banyak itu pulang,
Ia naik ke sebuah perahu,
lalu pergi ke daerah Magadan.