Muslihat Haman untuk Punahkan Bani Israil
3
1 Sesudah berbagai peristiwa itu,
Raja Ahasweros mengaruniakan kebesaran kepada Haman bin Hamedata,
orang Agag.
Baginda meninggikan dia dan menetapkan kedudukannya di atas semua pembesar baginda.
2 Semua pegawai raja yang berada di pintu gerbang istana berlutut dan memberi hormat kepada Haman karena demikianlah diperintahkan raja mengenai dia.
Akan tetapi,
Mordekhai tidak mau berlutut serta memberi hormata.
3 Para pegawai raja yang ada di pintu gerbang istana pun berkata kepada Mordekhai,
“Mengapa engkau melanggar perintah raja?”
4 Setelah mereka menegur dia hari demi hari dan ia tidak juga mau mendengarkannya,
mereka memberitahukan hal itu kepada Haman.
Mereka ingin melihat apakah Mordekhai akan tetap dengan pendiriannya karena ia telah memberitahu mereka bahwa ia orang Israil.
5 Ketika Haman melihat bahwa Mordekhai tidak berlutut dan memberi hormat kepadanya,
meluaplah kegusaran Haman.
6 Namun,
ia memandang terlalu hina untuk mencelakakan Mordekhai saja.
Karena orang telah memberitahukan kebangsaan Mordekhai kepadanya,
maka Haman berikhtiar untuk memunahkan seluruh bani Israil,
yaitu bangsa Mordekhai,
di seluruh kerajaan Ahasweros.
7 Pada bulan pertama,
yaitu bulan Nisan,
di tahun kedua belas zaman Raja Ahasweros,
Haman menyuruh orang membuang Pur,
yaitu undi,
di hadapannya untuk menentukan hari dan bulan pelaksanaannya.
Lalu,
undian jatuh pada bulan kedua belas,
yaitu bulan Adar.
8 Kemudian,
Haman berkata kepada Raja Ahasweros,
“Ada suatu bangsa yang tercerai-berai dan tersebar di antara bangsa-bangsa di seluruh provinsi kerajaan Tuanku.
Hukum mereka berbeda dengan hukum segala bangsa dan hukum Raja tidak mereka turuti.
Sebab itu,
tidaklah patut Raja membiarkan mereka.
9 Jikalau baik menurut Raja,
biarlah dikeluarkan surat perintah untuk membinasakan mereka.
Hamba akan membayarkan sepuluh ribu talenta perakb kepada para pejabat yang bersangkutan supaya mereka memasukkannya ke dalam perbendaharaan Raja.”
10 Maka,
raja mencabut cincin meterai dari tangannya dan mengaruniakannya kepada Haman bin Hamedata,
orang Agag,
lawan bani Israil itu.
11 Kata raja kepada Haman,
“Perak itu kuberikan kepadamu,
juga bangsa itu untuk kauperlakukan seperti yang kaupandang baik.”
12 Maka,
dipanggillah para panitera raja pada hari ketiga belas di bulan pertama.
Sesuai dengan semua yang diperintahkan Haman,
mereka pun menulis surat kepada para wakil raja,
kepada para gubernur yang mengepalai setiap provinsi,
dan kepada para pembesar setiap bangsa—setiap provinsi menurut tulisannya dan setiap bangsa menurut bahasanya.
Surat itu ditulis dengan nama Raja Ahasweros dan dimeteraikan dengan cincin meterai raja.
13 Surat-surat itu dikirimkan dengan perantaraan para pesuruh cepat ke seluruh provinsi kerajaan.
Isinya adalah perintah untuk memunahkan,
membunuh,
dan membinasakan semua orang Israil—dari yang muda sampai yang tua,
kanak-kanak maupun perempuan—dalam satu hari,
yaitu pada hari ketiga belas di bulan kedua belas,
bulan Adar,
dan untuk merampas harta milik mereka.
14 Salinan surat perintah itu dijadikan undang-undang di setiap provinsi dan diumumkan kepada segala bangsa supaya mereka bersiap menjelang hari itu.
15 Para pesuruh cepat pergi dengan buru-buru atas perintah raja,
lalu undang-undang itu dikeluarkan pula di puri Susan.
Sementara raja dan Haman duduk minum-minum,
gemparlah Kota Susan.